Sunday, March 25, 2012

Sejenak Merenung

Saatku hancur hati kudatang padaMu
Kau beri kekuatan dan b'ri penghiburan
Saat tak seorangpun dapat kuandalkan
kau yang memberi jalan, Kau yang menuntunku
Saatku tak mengerti dalam hidup ini
 Namun firmanMu selalu menerangiku
Engkau yang buatku kuat lewati semua
Engkau pertolonganku, tempat harapanku

~ Tuhan kupecaya janjiMu dalam hidupku
Kau b'ri kemenangan
Tuhan Kau slalu setia didalam hidupku
Kau berharga bagiku, Kaulah jaminanku dalam hidupku

Pagi ini saat gw membuka mata, ada sedikit perasaan gundah yang gw sendiri gak tau apa penyebabnya, perasaan yang cukup mengganjal dan terasa sesak.
gw kembali ke ingatan itu saat semua berjalan seolah akan mencapai puncak, saat dimana segala harapan sudah terbentuk dan kemudian harus pupus ditengah jalan.
Gw hanya merasakan satu yang pasti, kegagalan.

Yah, gw gagal untuk bahagia saat itu. mata gw pun seolah buta, dan seolah gw sudah membuang jauh-jauh janji-janji Tuhan yang indah.
Hidup gw hampa, setiap hari hanya merasa kosong dan kurang, emosi gw pun sulit untuk dikendalikan, tidak ada waktu untuk renungan, tidak ada waktu untuk membaca firman lagi, seolah hubungan dengan Tuhan sudah selesai dengan jawaban akhir seperti ini.
kekosongan demi kekosongan terus gw rasakan, hidup gw bahagia dengan orang-orang yang bisa membuat gw tertawa setiap hari, tapi itu hanya semata hal duniawi yang gw rasakan, terlepas dari semuanya gw merasa ada lagi yang kurang. Sampai gw sadar, mau sebahagia apapun hidup gw, tanpa kasih dan penyertaanNya semua akan sia-sia.

Disatu titik gw merasa seperti ditinggal, sendiri, tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan, tidak ada seorangpun yang mau tahu, dunia seolah-olah menentang apapun yang gw lakukan, dan gw harus menghadapi semuanya sendiri. Gw mulai mencintai diri gw.

Hanya ada satu cara dan jawaban yang pasti, berdamai lagi dengan Tuhan.
Hanya dibutuhkan waktu sejenak untuk merenung dan berbicara denganNya, dan semua keadaan kembali membaik.
Hanya dibutuhkan waktu sejenak untuk membaca firmanNya, dan semua harapan kembali.
Seseorang pernah berkata "jangan malu mengakui kesalahan kita dihadapan Bapa, Bapa itu baik, bawa masalah kita dihadapanNya, serahkan segala kekhawatiran kita padaNya, dan jangan takut lagi akan hari esok"

Terkadang kita merasa kuat untuk bergulat dengan kehidupan ini sendiri tanpa membutuhkan bantuan siapapun termasuk Tuhan,tapi pada kenyataannya kita hanya debu dihadapannya, apalah arti seonggok tanah tanpa bantuan tangan yang membentuknya? nothing!

Dan gw selalu sadar setiap masalah yang terjadi selalu ada kebaikan yang tersimpan, terkadang dengan masalah-masalah seperti itu Tuhan ingin kita kembali berserah dan berdamai denganNya.
Jangan mengandalkan manusia dalam hidupmu, karena kamu akan kecewa, tapi andalkan Tuhan dalam hidupmu maka kamu akan tahu bahwa kamu hidup karena anugerahNya, bukan karena kekuatanmu sendiri.
"Karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya (Mat 6:8)

Just share : biasanya setiap malam gw menyempatkan diri untuk sate (saat teduh), dan  biasanya saat sate gw menyempatkan diri juga untuk membaca alkitab, dulu waktu masih kecil gw baca alkitab hanya sekedar tugas dari pembimbing sekolah minggu, jadi apapun yang gw baca hanya sekedar lewat. suatu waktu mama pernah nanya sama gw inget gak kemarin baca alkitab firmannya apa? dan gw cuma jawab engga, emang perlu diinget?
muka frustasi mama sepertinya udah mulai nampak, perasaannya pasti antiklimaks, selama ini dia udah seneng-seneng anaknya tobat ternyata gw malah menganggap alkitab kayak buku dongeng-dongeng sebelum tidur (yahh, mama emang katolik yang taat banget, dulu saat masih muda mama itu aktivis gereja, pokoknya kalo jaman sekarang mama itu pantas menyandang julukan AGG *anak gaul gereja* berbagai macam kegiatan gereja diikuti sampai mama pernah mengetuai mudika lingkungan dan wilayah beberapa kali, makanya waktu gw ditunjuk jadi ketua lingkungan mudika ada sinar-sinar kebahagiaan dimata mama, seolah-olah telah terjadi turun takhta) oke gw tau udah ngawur nih, malah jadi curhat tentang mama.

Balik lagi *fokus fokus* nah jadi dulu gw itu cuma sebatas menganggap alkitab buku dongeng biar cepet ngantuk, sampai mama cerita dulu waktu mama baca alkitab mama selalu stabiloin bagian yang mama anggap menyentuh, dan mulai saat itu mama bilang kalo ada bagian yang kira-kira menyentuh distabiloin aja.

awalnya gw juga menganggap ini petuah atau perintah, yahh pokoknya dijalanin aja deh daripada nanti kalo mama buka alkitab gw gak ada stabilonya malah jadi antiklimaks lagi.
jadi saat gw baca alkitab gw mulai stabiloin, stabilonya juga warna-warni, biar lucu (sampai dititik ini gw stabiloin hanya sekedar buat menghias alkitab gw) masih gak ngerti maksudnya, tapi saat gw dalam masa-masa sulit dan membuka alkitab yang penuh warna warni stabilo itu gw jadi menyadari satu hal, "Tuhan mau berbicara dan menghibur gw".

yahh, saat gw merasa masalah seakan gak habis datang, dan membuka alkitab dengan membaca bagian warna - warni itu gw sadar kalo disaat-saat inilah Tuhan sedang menghibur dan berbicara melalui firman-firmannya, dan mulai saat itu gw jadi seneng stabiloin alkitab, karena ketika yah entah itu hal yang membahagiakan atau menyedihkan, saat gw membuka alkitab dengan bagian yang udah distabiloin, gw jadi sadar kalo gw gak sendiri, Tuhan turut bekerja dan mengambil bagian dalam setiap keadaan dihidup gw, you’re the best father I’ve ever have God! :)

0 comments:

Post a Comment