Jam 2:10
Udah mau liburan gini malah jadi feeling blue.
gak tau antara karena tanggal berangkatnya yang kelamaan apa emang karena lagi gak mood, tiba-tiba gw jadi males berangkat liburan.
Sebenernya tadi gw baru aja selesai membaca novelnya Agnes Jessica "Jejak Kupu-Kupu", ternyata lele punya novelnya, dan langsung gw pinjem.
di novel itu sedikit membahas tentang takdir, yang sampai sekarang juga masih kepikiran.
kalian percaya takdir?
gw percaya kalo hidup kita udah ada yang ngatur, gw percaya kalo setiap pertemuan dan pepisahan itu udah ada yang ngurus dan bukan secara kebetulan, gw percaya kalo dari kita lahir sampai mati nanti udah ada yang nentuin alurnya, cuma terkadang gw sulit memahami antara cinta dan takdir.
apakah cinta itu juga di takdirkan?
kalo iya, berarti cinta itu gak bebas dong? udah ada yang nentuin juga?
tapi kalo udah ada yang nentuin, kenapa manusia bisa merasakan paatah hati?
kan udah ada yang ngatur, harusnya happy ending aja.
kalo emang cinta itu juga ditakdirkan, kenapa manusia suka pusing dengan siapa pasangannya? bukannya kalo udah ditakdirkan berarti setiap manusia pasti punya pasangan?
Gak tau kenapa tapi gw jadi agak gak percaya kalo cinta itu juga di takdirkan.
Dan yang lebih parahnya, ketika lagi gak ngerti, gw malah ngedenger "The One That Got Away" -nya Katy Perry, udah disetel secara random, masih aja keputer ini lagu.
dan sedikit terbawa suasana saat denger kata-kata "in another life, I would be your girl"
gw percaya bahwa setelah kita mati akan ada kehidupan lain, hanya saja apakah ketika kita meninggal nanti semua orang yang kita cintai bakalan sama-sama kita?
maksud gw, semua orang yang kita cintai tanpa terkecuali, gak bakalan ninggalin kita lagi?
sebenernya gw agak gak setuju sama kata-kata lagu ini, apakah ketika kita mati, kita juga masih akan dipusingkan dengan cinta dan dengan mencari pasangan kita, sampai-sampai ada liriknya yang bilang "I would be your girl"?
agak ironis yah, kalo emang bisa menjadi kekasihnya ketika udah dikehidupan lain, udah di kehidupan lain aja masih harus mencari pasangannya, kalo gitu nanti pas udah mati, terus kita cari pasangan kita, kalo gak bisa bersatu lagi gimana? bakalan ngomong "in another life" lagi gitu? mau sampe berapa banyak "in another life" nya? atau jangan-jangan di "in another life" itu juga kenal yang namanya move on?
Yah, post kali ini gw akuin agak terbaca sangat "weird" si sebenernya, hanya saja gw mulai tersadar ini dunia yang realistis, mungkin juga untuk bertahan didalamnya kita harus menjadi pribadi-pribadi yang realistis kalo gak mau diseleksi sama alam.
Saturday, July 28, 2012
Monday, July 16, 2012
Happy Birthday
This is for my friend, who just celebrated his birthday.
I know you hate me, and it's kinda late but I just wanna say "Happy Birthday to you" :)
I know you hate me, and it's kinda late but I just wanna say "Happy Birthday to you" :)
Wednesday, July 11, 2012
PEMILUKADA
Hari ini ada 2 hal yang pengen gw ceritain.
pertama hal yang menyedihkan dan yang kedua yang menyenangkan.
kenapa gw menceritakan hal yang menyedihkan dulu? karena biasanya rencana Tuhan itu indah diakhir hahah...
Oke, pertama hal yang menyedihkannya adalah, gw gak bisa ikut ke pulau hari ini.
hari ini bertepatan dengan hari pemilihan umum gubernur DKI.
sepupu gw pada gak dapet DPT, sehingga mereka gak bisa ikutan pemilu, sedangkan gw, undangannya udah sampe tiga hari yang lalu.
sebenernya sempet kepikiran juga untuk golput dan memilih join ke pulau, tapi lagi-lagi gw gak dibolehin sama bokap, buat dia memilih golput itu adalah tindakan yang gak bertanggung jawab, jadi gw boleh join setelah gw nyoblos, tapi sayangnya sepupu gw pada berangkat subuh, mau nyusul juga males rasanya kalo sendirian, jadi gw memutuskan untuk tidak ikut ke pulau (yah, itulah berita sedihnya).
Berita yang menyenangkannya adalah : ini pemilu pertama gw ehhehehe.. pemilu pertama setelah gw resmi genap berusia 17 tahun dan hak suara gw diakui.
what I felt? hemm banyak, pertama gw seneng bisa ikutan berpartisipasi dan hak suara gw diakui (finally, for the first time in my life), terus gw juga bangga, karena kalian tau gak apa yang membuat gw bangga? nih yah, hari ini pemilihan orang nomor satu di DKI, dan kita warga DKI menentukan sendiri siapa yang berhak memimpin DKI selama 5 tahun, bayangin aja, berapa juta orang yang setiap hari berbondong-bondong ke Jakarta untuk mencari nafkah, berapa banyak orang daerah yang seneng banget dateng ke Jakarta, dan berapa banyak orang-orang Indonesia yang ingin menjadi warga Jakarta?
dan sekarang kita warga Jakarta sendiri yang berhak memilih orang nomor satu DKI untuk ibukota kita, gimana gak bangga, kita dikasi hak untuk menentukan siapa pemimpin yang akan mengangkat nama ibukota kita sendiri, bangga kan.
makanya gw gak abis pikir sama yang golput, buat gw papa bener, golput itu cuma tindakan yang gak bertanggung jawab, yah kalo alasan golputnya karena emang berhalangan, gak ada di Jakarta atau emang tidak terdaftar si gpp, kalo alesan golputnya karena emang disengaja, emang karena beralasan "gak ada calon yang sreg" atau sengaja ke luar kota buat liburan dihari pemilihan dengan alasan "suara saya gak berpengaruh", itu tuh yang menurut gw gak pantes dicontoh, c'mon golput bukan tindakan yang bertanggung jawab lohh.
tiap hari ngeluh kenapa Jakarta begini, kenapa begitu, kenapa macet terus, kenapa banjir, kenapa polusinya banyak, tapi ketika punya kesempatan untuk menentukan perubahan malah gak mau, malah pilih golput, mau berubah tapi disuru milih aja susah, gimana mau berubah?
makanya, mending pilih salah satu.
lagian rugi, suara golput itu bisa disalahgunain untuk mendukung pihak tertentu, gak mau kan hak suara kita digunain untuk mendukung pihak yang kita sendiri gak sreg sama orangnya?
terus bayangin deh, kalo daerah pemilihan gubernur, gak sampe heboh-heboh banget kan, tapi ketika Jakarta pilih gubernur, semua media menyoroti, bangga lah karena kita terlibat didalamnya, terlibat untuk memilih, dan bahkan punya hak menentukan.
Kalo ada yang bilang gw sok-sok an berpolitik hanya karena gw excited dengan pesta warga Jakarta 5 tahun sekali ini, sebenernya mereka aja yang salah paham.
pertama yah kalo mau dibilang nasionalis, tunjukin dong kalo kalian juga peduli dengan perubahan, kali peduli dengan apa aja yang udah terjadi, jangan bisanya cuma ngeluh, nyalahin pemimpin, tapi gak mau introspeksi diri.
kedua, menurut gw si ini gak politik-politik amatlah kalo cuma mau sekedar tau apa visi dan misi calon kita dan kita gak mau salah pilih juga, orang move on aja gak mau salah pilih, apalagi buat gubernur ibukota, yakan? hahaha...
Jadi, buat kalian yang warga Jakarta, berhubung pemilukada kali ini 2 putaran, untuk putaran kedua, diusahakan untuk ikut berpartisipasi dalam menggunakan hak suara kalian, ayoo tunjukin dong kalo kalian juga peduli sama Jakarta, kalo kalian juga bertanggungjawab untuk menentukan nasib ibukota, dan yang paling penting, tunjukin kalo kalian warga Jakarta yang baik, dan bijak dalam menggunakan hak pilih kalian, dengan cara tidak golput.
Jakarta milik kita bersama! untuk perubahan pilih aja yang kotak-kotak (lhoo koq jadi kampanye terselubung?!!) hahahah engga-engga ini cuma joke koq, yah terserah kalian dong diputaran kedua ini pilih yang kumis apa yang kotak-kotak, kan hak suaranya punya kalian. *wink*
pertama hal yang menyedihkan dan yang kedua yang menyenangkan.
kenapa gw menceritakan hal yang menyedihkan dulu? karena biasanya rencana Tuhan itu indah diakhir hahah...
Oke, pertama hal yang menyedihkannya adalah, gw gak bisa ikut ke pulau hari ini.
hari ini bertepatan dengan hari pemilihan umum gubernur DKI.
sepupu gw pada gak dapet DPT, sehingga mereka gak bisa ikutan pemilu, sedangkan gw, undangannya udah sampe tiga hari yang lalu.
sebenernya sempet kepikiran juga untuk golput dan memilih join ke pulau, tapi lagi-lagi gw gak dibolehin sama bokap, buat dia memilih golput itu adalah tindakan yang gak bertanggung jawab, jadi gw boleh join setelah gw nyoblos, tapi sayangnya sepupu gw pada berangkat subuh, mau nyusul juga males rasanya kalo sendirian, jadi gw memutuskan untuk tidak ikut ke pulau (yah, itulah berita sedihnya).
Berita yang menyenangkannya adalah : ini pemilu pertama gw ehhehehe.. pemilu pertama setelah gw resmi genap berusia 17 tahun dan hak suara gw diakui.
what I felt? hemm banyak, pertama gw seneng bisa ikutan berpartisipasi dan hak suara gw diakui (finally, for the first time in my life), terus gw juga bangga, karena kalian tau gak apa yang membuat gw bangga? nih yah, hari ini pemilihan orang nomor satu di DKI, dan kita warga DKI menentukan sendiri siapa yang berhak memimpin DKI selama 5 tahun, bayangin aja, berapa juta orang yang setiap hari berbondong-bondong ke Jakarta untuk mencari nafkah, berapa banyak orang daerah yang seneng banget dateng ke Jakarta, dan berapa banyak orang-orang Indonesia yang ingin menjadi warga Jakarta?
dan sekarang kita warga Jakarta sendiri yang berhak memilih orang nomor satu DKI untuk ibukota kita, gimana gak bangga, kita dikasi hak untuk menentukan siapa pemimpin yang akan mengangkat nama ibukota kita sendiri, bangga kan.
makanya gw gak abis pikir sama yang golput, buat gw papa bener, golput itu cuma tindakan yang gak bertanggung jawab, yah kalo alasan golputnya karena emang berhalangan, gak ada di Jakarta atau emang tidak terdaftar si gpp, kalo alesan golputnya karena emang disengaja, emang karena beralasan "gak ada calon yang sreg" atau sengaja ke luar kota buat liburan dihari pemilihan dengan alasan "suara saya gak berpengaruh", itu tuh yang menurut gw gak pantes dicontoh, c'mon golput bukan tindakan yang bertanggung jawab lohh.
tiap hari ngeluh kenapa Jakarta begini, kenapa begitu, kenapa macet terus, kenapa banjir, kenapa polusinya banyak, tapi ketika punya kesempatan untuk menentukan perubahan malah gak mau, malah pilih golput, mau berubah tapi disuru milih aja susah, gimana mau berubah?
makanya, mending pilih salah satu.
lagian rugi, suara golput itu bisa disalahgunain untuk mendukung pihak tertentu, gak mau kan hak suara kita digunain untuk mendukung pihak yang kita sendiri gak sreg sama orangnya?
terus bayangin deh, kalo daerah pemilihan gubernur, gak sampe heboh-heboh banget kan, tapi ketika Jakarta pilih gubernur, semua media menyoroti, bangga lah karena kita terlibat didalamnya, terlibat untuk memilih, dan bahkan punya hak menentukan.
Kalo ada yang bilang gw sok-sok an berpolitik hanya karena gw excited dengan pesta warga Jakarta 5 tahun sekali ini, sebenernya mereka aja yang salah paham.
pertama yah kalo mau dibilang nasionalis, tunjukin dong kalo kalian juga peduli dengan perubahan, kali peduli dengan apa aja yang udah terjadi, jangan bisanya cuma ngeluh, nyalahin pemimpin, tapi gak mau introspeksi diri.
kedua, menurut gw si ini gak politik-politik amatlah kalo cuma mau sekedar tau apa visi dan misi calon kita dan kita gak mau salah pilih juga, orang move on aja gak mau salah pilih, apalagi buat gubernur ibukota, yakan? hahaha...
Jadi, buat kalian yang warga Jakarta, berhubung pemilukada kali ini 2 putaran, untuk putaran kedua, diusahakan untuk ikut berpartisipasi dalam menggunakan hak suara kalian, ayoo tunjukin dong kalo kalian juga peduli sama Jakarta, kalo kalian juga bertanggungjawab untuk menentukan nasib ibukota, dan yang paling penting, tunjukin kalo kalian warga Jakarta yang baik, dan bijak dalam menggunakan hak pilih kalian, dengan cara tidak golput.
Jakarta milik kita bersama! untuk perubahan pilih aja yang kotak-kotak (lhoo koq jadi kampanye terselubung?!!) hahahah engga-engga ini cuma joke koq, yah terserah kalian dong diputaran kedua ini pilih yang kumis apa yang kotak-kotak, kan hak suaranya punya kalian. *wink*
Finally, my right legalized. |
Tuesday, July 10, 2012
Little Family
Mungkin liburan itu jadi membuat kita punya banyak waktu untuk merenung atau bersantai, seperti yang sedang gw lakukan ini, beda banget ketika disibukkan dengan rutinitas dan waktu yang selalu terasa gak cukup buat gw.
bedanya di liburan kali ini gw udah lulus dari ILP dan gw udah menyelesaikan KEP gw, jadi waktu bebas gw tambah banyak lagi. yah, mungkin manusia seribet ini kali yah, ketika sibuk pengen mencari-cari waktu untuk bersantai, tapi ketika banyak waktu bersantai malah mau cari-cari kesibukan.
Hemm.. sebenernya gw pengen masukin post ini 1,5 bulan yang lalu, tapi berhubung waktu itu kuliah masih sibuk-sibuknya jadi gw berpikir untuk mempostnya sekarang.
Intinya di post kali ini gw mau menuliskan tentang my ILP family.
menuntun ilmu selama 3 tahun itu bukan waktu yang singkat, apalagi selama 3 tahun kita ketemu orang yang sama dan selalu bersama-sama setiap seminggu 2 kali atau malah terkadang seminggu 3 kali.
dari awal sampe akhir yang paling deket sama gw itu Junita dan Natalia, soalnya cuma mereka berdua yang dari awal sampe selesai gak pernah pindah hehehe.. kalo Debbie, dia dipindahin dari kelas sebelah, yah meskipun pada akhirnya cuma kita berempat yang berhasil menuntaskan semua level, jadi akrab juga sama Debbie.
mungkin kalian bertanya-tanya apa si asiknya ngeles di tempat yang sekelasnya aja gak sampe 5 orang?
jawabannya banyak. karena muridnya cuma sedikit belajarnya jadi fokus, jadi lebih akrab, dan yang paling penting berasa seperti keluarga sendiri.
Diakhir semester ternyata kita harus menerima kenyataan kalau Junita harus pindah ke Medan tanpa pemberitahuan dan tanpa farewell. bagi yang gak ngerti rasanya punya keluarga kecil yang saling berbagi selama 3 tahun mungkin akan berpikir biasa aja kalau kehilangan teman yang pindah ke luar kota tanpa perpisahan, pasti berpikir bahwa "toh masih di Indonesia juga, tinggal naik pesawat, barang sejam juga sampe dan bisa ketemuan lagi" (yah, sekali lagi gw tegaskan ini pasti pemikiran orang yang gak pernah merasakan kehilangan "keluarga kecil"nya).
bagi gw, kehilangan Junita tanpa perpisahan, itu sangat menyedihkan, mengingat bahwa gw sendiri gak tau alamatnya di Medan dan gw sendiri gak tau kapan bisa ketemu Junita lagi.
Yang lebih menyebalkan adalah Junita pindah tanpa pemberitahuan (tiba-tiba) dan ini terjadi ketika 2 hari menjelang sweet17-nya, can you imagine, kita udah bikin segala rencana dan surprise buat dia, bahkan udah beli segala persiapannya, dan persiapan itu cuma jadi barang-barang sampah. (sekali lagi, bagi yang gak pernah punya "keluarga kecil" kalian pasti akan menganggap ini lebay, soalnya gak pernah ngalamin si!)
yah, akhirnya kita cuma memutuskan untuk membuat video buat Junita dan membungkus semua kado menjadi satu dus, dan menunggu Junita ngabarin alamatnya, untuk kemudian kita paketin dengan JNE, tapi lagi-lagi, Junita sendiri gak mau kasi tau alamatnya (entah kenapa, dia pergi diem-diem, dan agak rahasia, mungkin dia gak mau ngeliat temen-temennya sedih ketika melihat dia pindah, yang akhirnya malah akan memberatkan langkahnya dia untuk pindah nanti).
Well, tadi tentang Junita, sekarang gw mau menceritakan apa aja yang udah terjadi di ILP, yang akhirnya membuat kenangan-kenangan yang cukup mengesankan. hehehe
dimulai dari ultah miss Anita yang agak "failed" karena gw gak tahan ketika ngerjain dia di salah sambung (hahaha), terus ultahnya sir Afri yang juga "failed" karena salah nanyiin lagu happy birthday, jadi ceritanya lampu di matiin (sekringnya di turunin) terus gw sama nat-nat bawa cakenya, karena gelap gw pikir itu sir Afri, gak taunya sir Rendy, dan jadilah malunya gak nahan, terus sir Afrinya jadi tau deh kalo ada kejutan abis kedengeran suara orang yang nyanyi lagu happy birthday-nya kenceng banget si (baca : gue maksudnya).
terus ada ultah sir Rendy, yang kita surprise-in di Mcoffee, for picture below yahh..
Payphone
Meskipun gw gak ngerti konsep video-nya, tapi gw suka kata-kata di lagu ini..
"Where are the plans we made for two?" ; "If happy ever after did exist, I would still be holding you like this"
"Where are the plans we made for two?" ; "If happy ever after did exist, I would still be holding you like this"
I Apologize
Post kali ini memang sengaja gw tulis untuk seseorang teman gw, yang lagi menikmati liburannya, yes you dude!
Pertama, lemme say "sorry" for all those mistakes.
gw harusnya tahu kalo pertanyaan gw itu agak menyinggung atau mungkin terbilang ikut campur, but believe me i'm not that curious person like you thought. waktu itu gw cuma pengen membantu mengurangi "beban" lu, gw pikir dengan lu sharing bisa sedikit membantu, tapi kenyataannya gw salah, itu malah bikin lu merasa gak nyaman, maaf yah.
karena buat gw kalo emang orang itu bukan orang yang penting buat gw, gw juga males ikut campur masalah dia, apalagi kepoin kehidupan orang, that't not me. tapi biasanya kalo orang itu orang deket pasti gw juga care sama mereka, tapi yah kembali lagi ke orangnya, kalo emang itu privasi mereka, i will appreciate that koq.
Kedua, tentang post yang akhirnya harus gw unpublish karena ternyata menimbulkan kontroversi. gw gak nyangka kalo post itu mungkin "agak" menyinggung lu, karena emang awalnya gw juga gak tau cerita sebenernya, dan setelah gw tau, gw jadi agak nyesel. kalo dari awal gw tau, mungkin gw juga gak akan menulis post kayak gitu, tapi ini keadaannya karena emang gw gak tau dan sama sekali gak ada niat untuk menyinggung atau menyindir lu.
Ketiga, tentang perdebatan kita.. hemm sebenernya gw mau ngucapin thankyou untuk perdebatan beberapa waktu lalu hahaha..
lu orang yang asik, dan that's me, gw suka berdebat karena gak gampang buat gw untuk langsung mempercayai kata-kata orang sebelum gw berargument (*shy* nyebelin yah gw?), nah buat gw perdebatan dengan lu itu asik, lu bisa mempertanggungjawabkan statement lu, dan bikin gw pecaya kalo kata-kata lu bener. terus lu juga suka kasih saran yang masuk akal, orang kayak lu yang susah ditemuin buat gw, gw muak sama orang-orang yang cuma bisa ngomong "sabar yah" ketika gw lagi butuh tempat keluarin unek-unek, gw muak dengan tipikal orang yang selalu ngomong "terserah" ketika gw mintain pendapat, orang yang kayak gitu yang malah bikin kesabaran gw abis untuk ngedengerin kata "sabar yah" dia, orang kayak gitu yang bikin gw tambah gak suka dengan jawaban "terserah" mereka, yang akhirnya malah gak menyelesaikan masalah gw sama sekali, dan malah membuat pikiran gw tambah rumit, but you different.
dan ternyata malah jadi salah milih topik dan lagi-lagi menimbulkan kesalahpahaman dan ketidaknyamanan, untuk itu sekali lagi gw minta maaf. (if you know what i mean).
Keempat, mungkin gw terlihat cengeng di depan lu, tapi sebenernya lebih gampang buat gw untuk ngomong atau menulis "gw lagi nangis" daripada menunjukkan kalo gw emang nangis beneran.
it's not easy dude, it's about image and reputation (hahaha), jadi yah kalo emang bukan orang yang bisa membuat gw merasa nyaman, gw susah nangis depan mereka, tapi sayangnya yang terkadang orang yang gw pikir nyaman bersama mereka gak selalu tepat (lagi-lagi, if you know what i mean).
Dan yang terakhir, gw gak mau minta maaf lagi, tapi gw pengen berterimakasih, soalnya lu udah bersedia menjadi wadah untuk mengeluarkan isi teori-teori yang gw pelajari, yang bikin kepala gw mau pecah hahaha
psstt i tell you yah, sebenernya gw ngomongin teori bukan karena gw tergila-gila dengan jurusan gw, dan bukan karena gw mau terlihat hebat, tapi karena gw muak menghafal segala teori, dan terkadang gw cuma butuh tempat untuk mengeluarkan semua teori itu dari kepala gw, biar gak terlalu mumet didalem, dan thankyouu udah jadi wadahnya, walaupun akhirnya gw tau lu muak ngedengernya :D
Yah buat gw lu tetep temen yang asik, dan tujuan gw menulis post ini karena gw tetep pengen "have a good relationship with you", gak ngerti juga kenapa jadi agak beda terakhir-terakhir, cuma buat gw, we still can be friend right? friend to talk to, and friend for sharing (oppss I mean not a private topic, but share about our day as we did before hahaha)
and for the last, "friendship will never end, and that't what I hope, just call my name and I'll be there, because that's what friends are supposed to do" hahaha (ini koq malah jadi nyambungin quotesnya si michael jackson sama bruno si?!)
Salam Gaul yak!
Pertama, lemme say "sorry" for all those mistakes.
gw harusnya tahu kalo pertanyaan gw itu agak menyinggung atau mungkin terbilang ikut campur, but believe me i'm not that curious person like you thought. waktu itu gw cuma pengen membantu mengurangi "beban" lu, gw pikir dengan lu sharing bisa sedikit membantu, tapi kenyataannya gw salah, itu malah bikin lu merasa gak nyaman, maaf yah.
karena buat gw kalo emang orang itu bukan orang yang penting buat gw, gw juga males ikut campur masalah dia, apalagi kepoin kehidupan orang, that't not me. tapi biasanya kalo orang itu orang deket pasti gw juga care sama mereka, tapi yah kembali lagi ke orangnya, kalo emang itu privasi mereka, i will appreciate that koq.
Kedua, tentang post yang akhirnya harus gw unpublish karena ternyata menimbulkan kontroversi. gw gak nyangka kalo post itu mungkin "agak" menyinggung lu, karena emang awalnya gw juga gak tau cerita sebenernya, dan setelah gw tau, gw jadi agak nyesel. kalo dari awal gw tau, mungkin gw juga gak akan menulis post kayak gitu, tapi ini keadaannya karena emang gw gak tau dan sama sekali gak ada niat untuk menyinggung atau menyindir lu.
Ketiga, tentang perdebatan kita.. hemm sebenernya gw mau ngucapin thankyou untuk perdebatan beberapa waktu lalu hahaha..
lu orang yang asik, dan that's me, gw suka berdebat karena gak gampang buat gw untuk langsung mempercayai kata-kata orang sebelum gw berargument (*shy* nyebelin yah gw?), nah buat gw perdebatan dengan lu itu asik, lu bisa mempertanggungjawabkan statement lu, dan bikin gw pecaya kalo kata-kata lu bener. terus lu juga suka kasih saran yang masuk akal, orang kayak lu yang susah ditemuin buat gw, gw muak sama orang-orang yang cuma bisa ngomong "sabar yah" ketika gw lagi butuh tempat keluarin unek-unek, gw muak dengan tipikal orang yang selalu ngomong "terserah" ketika gw mintain pendapat, orang yang kayak gitu yang malah bikin kesabaran gw abis untuk ngedengerin kata "sabar yah" dia, orang kayak gitu yang bikin gw tambah gak suka dengan jawaban "terserah" mereka, yang akhirnya malah gak menyelesaikan masalah gw sama sekali, dan malah membuat pikiran gw tambah rumit, but you different.
dan ternyata malah jadi salah milih topik dan lagi-lagi menimbulkan kesalahpahaman dan ketidaknyamanan, untuk itu sekali lagi gw minta maaf. (if you know what i mean).
Keempat, mungkin gw terlihat cengeng di depan lu, tapi sebenernya lebih gampang buat gw untuk ngomong atau menulis "gw lagi nangis" daripada menunjukkan kalo gw emang nangis beneran.
it's not easy dude, it's about image and reputation (hahaha), jadi yah kalo emang bukan orang yang bisa membuat gw merasa nyaman, gw susah nangis depan mereka, tapi sayangnya yang terkadang orang yang gw pikir nyaman bersama mereka gak selalu tepat (lagi-lagi, if you know what i mean).
Dan yang terakhir, gw gak mau minta maaf lagi, tapi gw pengen berterimakasih, soalnya lu udah bersedia menjadi wadah untuk mengeluarkan isi teori-teori yang gw pelajari, yang bikin kepala gw mau pecah hahaha
psstt i tell you yah, sebenernya gw ngomongin teori bukan karena gw tergila-gila dengan jurusan gw, dan bukan karena gw mau terlihat hebat, tapi karena gw muak menghafal segala teori, dan terkadang gw cuma butuh tempat untuk mengeluarkan semua teori itu dari kepala gw, biar gak terlalu mumet didalem, dan thankyouu udah jadi wadahnya, walaupun akhirnya gw tau lu muak ngedengernya :D
Yah buat gw lu tetep temen yang asik, dan tujuan gw menulis post ini karena gw tetep pengen "have a good relationship with you", gak ngerti juga kenapa jadi agak beda terakhir-terakhir, cuma buat gw, we still can be friend right? friend to talk to, and friend for sharing (oppss I mean not a private topic, but share about our day as we did before hahaha)
and for the last, "friendship will never end, and that't what I hope, just call my name and I'll be there, because that's what friends are supposed to do" hahaha (ini koq malah jadi nyambungin quotesnya si michael jackson sama bruno si?!)
Salam Gaul yak!
Monday, July 9, 2012
Real Exhibition
Jadi ceritanya, gw beneran jadi pergi ke pameran Raden Saleh, tapi gak seperti dugaan gw, kalo gw akan pergi sendiri dengan busway, emang itu si udah masuk perhitungan gw kalo emang gak ada yang mau nemenin.
pas gw minta ijin ke papa buat ke pameran sendiri, papa langsung gak tega gitu, dan yang awalnya doi gak mau ikut, tiba-tiba langsung berubah pikiran setelah dia nanya gw pergi sama siapa dan gw jawab pergi sendiri.
awalnya gw udah siap buat ngebolang di hari Sabtu itu, tapi papa bilang besok aja hari Minggu sekalian ajak mama, tapi abis nyekar ke kuburan kung-kung (kakek gw).
karena kuburan kung-kung di petamburan, which means gak gitu jauh dari lokasi pameran, jadilah dihari itu kita nyekar dulu di kuburan dan pulangnya ke pameran.
Seperti yang gw bilang pameran ini ada di Gallery Nasional (seberang stasiun gambir) dan biaya masuknya gratis, alias gak bayar.
awalnya mama gak mau ikut, soalnya dia gak gitu hobby banget sama seni, beda sama koko, cuma karena koko ada janji sama ceweknya, jadilah abis nyekar dia pulang duluan dan, karena gak ada yang nganterin mama pulang, jadilah dia terpaksa ikut sama gw dan papa.
Pamerannya menampilkan lukisan-lukisan karya Raden Saleh yang terkenal, usia lukisan ini hampir 200 tahun, Raden Saleh hidup dan mulai melukis di tahun 1800an (nanti gw kasi foto biografinya), kebanyakan cat yang dipakai untuk melukis ini udah mulai pudar, dan bahkan katanya udah sempet mengalami pemugaran juga. kertas yang dipakai juga udah agak berurat (ada garis-garis gitu) yang membuktikan kalo usia lukisannya udah cukup lama.
Tujuan diadakan pameran ini untuk memperkenalkan karya seni rupa modern, jadi waktu itu Raden Saleh yang pertama kali memperkenalkan karya seni rupa modern ini. berikut foto-foto lukisannya, cuma karena foto pake bb (gak bawa camera) jadi kurang bagus hasilnya..
Seperti itulah pamerannya, nothing to lose, soalnya bagus-bagus lukisannya, kita juga bisa nonton filmnya didalem, jadi ada ruangan teater gitu, terus bisa beli merchandisenya juga koq.
pas gw minta ijin ke papa buat ke pameran sendiri, papa langsung gak tega gitu, dan yang awalnya doi gak mau ikut, tiba-tiba langsung berubah pikiran setelah dia nanya gw pergi sama siapa dan gw jawab pergi sendiri.
awalnya gw udah siap buat ngebolang di hari Sabtu itu, tapi papa bilang besok aja hari Minggu sekalian ajak mama, tapi abis nyekar ke kuburan kung-kung (kakek gw).
karena kuburan kung-kung di petamburan, which means gak gitu jauh dari lokasi pameran, jadilah dihari itu kita nyekar dulu di kuburan dan pulangnya ke pameran.
Seperti yang gw bilang pameran ini ada di Gallery Nasional (seberang stasiun gambir) dan biaya masuknya gratis, alias gak bayar.
awalnya mama gak mau ikut, soalnya dia gak gitu hobby banget sama seni, beda sama koko, cuma karena koko ada janji sama ceweknya, jadilah abis nyekar dia pulang duluan dan, karena gak ada yang nganterin mama pulang, jadilah dia terpaksa ikut sama gw dan papa.
Pamerannya menampilkan lukisan-lukisan karya Raden Saleh yang terkenal, usia lukisan ini hampir 200 tahun, Raden Saleh hidup dan mulai melukis di tahun 1800an (nanti gw kasi foto biografinya), kebanyakan cat yang dipakai untuk melukis ini udah mulai pudar, dan bahkan katanya udah sempet mengalami pemugaran juga. kertas yang dipakai juga udah agak berurat (ada garis-garis gitu) yang membuktikan kalo usia lukisannya udah cukup lama.
Tujuan diadakan pameran ini untuk memperkenalkan karya seni rupa modern, jadi waktu itu Raden Saleh yang pertama kali memperkenalkan karya seni rupa modern ini. berikut foto-foto lukisannya, cuma karena foto pake bb (gak bawa camera) jadi kurang bagus hasilnya..
Tapi sebelum masuk kita akan melihat quote dan riwayat Raden saleh dulu :
quote |
About |
Seperti itulah pamerannya, nothing to lose, soalnya bagus-bagus lukisannya, kita juga bisa nonton filmnya didalem, jadi ada ruangan teater gitu, terus bisa beli merchandisenya juga koq.
numpang narsis dengan muka kucel:
di depan lukisan "Penangkapan Diponegoro" |
di depan lukisan "St. Jerome" |
di depan lukisan.... hemmm lupa namanya, pokoknya termasuk "master piece" juga lukisan ini. |
He is Our God
Kemarin malem, gw nemenin mama nonton Indonesian Idol, yah sebenernya ini bukan acara kesukaan gw, cuma berhubung udah akhir-akhir, jadi penasaran juga sama pemenangnya.
gw mulai ikutin nonton ketika masuk empat besar, which means gw gak tau-tau banget secara keseluruhan finalisnya.
Setelah diumumin pemenangnya, di twitter dan recent updates jadi pada heboh gitu (tetep yah dari tahun ke tahun), ada yang seneng karena emang ngedukung Regina, ada yang kesel karena Seannya kalah.
oke, kali ini gw bukan mau ngebahas tentang idol itu sendiri, tapi pelajaran yang bisa kita ambil dari sosok Regina.
Mungkin memang secara fisik dia gak menarik, tapi baru beberapa minggu gw ikutin, ternyata ada yang membedakan suara dia dari Sean. yahh Regina selalu bernyanyi dengan hatinya, sehingga pesan lagu itu sendiri selalu sampe, jujur aja lagu-lagu yang dinyanyiin Regina, yang gak ada di list lagu gw, pasti langsung gw download lagu itu.
Yang bikin terkagum adalah Regina udah gagal enam kali untuk mengikuti audisi dan di Indonesian Idol sesi ke tujuh ini, perjalanannya malah mulus dan malah langsung jadi juara.
Yang selalu gw perhatikan setiap Regina selesai nyanyi dan dikomentarin juri, pasti terakhirnya dia selalu bilang "Puji Tuhan", bahkan hari dimana Regina dinyatakan masuk sebagai grand finalis, ucapan yang keluar "Terima Kasih Tuhan Yesus" dan "Tuhan Yesus itu baik banget", hanya 2 kata itu yang terus diucapkan Regina sebagai rasa syukurnya. don't you realize that Tuhan itu gak pernah terlambat, rencana Tuhan indah pada waktuNya, Regina menjadi bukti nyata, meskipun gagal, ikut audisi dari tahun 2004 dan baru bisa lolos Idol ke tujuh di tahun 2012, dia gak pernah nyerah, karena dia tahu bahwa ini bukan waktunya Tuhan, dan terbukti ketika pada waktunya, Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah, according to me, she deserves to be the winner.
Yah, terkadang begitu juga hidup kita, kita terlalu mudah untuk menyerah di awal, meninggalkan Tuhan ketika kita kecewa, padahal harusnya kita sadar bahwa ketika kita gagal atau ketika apapun yang kita inginkan tidak tercapai, itu artinya bukan waktu Tuhan atau mungkin bukan rencana Tuhan, but far in front of us, Tuhan udah nyiapin sebuah kebaikan dan rencana yang indah untuk hidup kita, dan ketika itu terjadi, itulah waktunya Tuhan.
tetap semangat, tetap optimis, selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah, dan selalu mengucap syukur untuk apapun yang terjadi.
so.. "if you want to feel rich, just count the things you have, that money can't buy, and you will feel blessed, because actually there's always something to be thankful for."
Happy Sunday all, Jesus bless Us! :)
gw mulai ikutin nonton ketika masuk empat besar, which means gw gak tau-tau banget secara keseluruhan finalisnya.
Setelah diumumin pemenangnya, di twitter dan recent updates jadi pada heboh gitu (tetep yah dari tahun ke tahun), ada yang seneng karena emang ngedukung Regina, ada yang kesel karena Seannya kalah.
oke, kali ini gw bukan mau ngebahas tentang idol itu sendiri, tapi pelajaran yang bisa kita ambil dari sosok Regina.
Mungkin memang secara fisik dia gak menarik, tapi baru beberapa minggu gw ikutin, ternyata ada yang membedakan suara dia dari Sean. yahh Regina selalu bernyanyi dengan hatinya, sehingga pesan lagu itu sendiri selalu sampe, jujur aja lagu-lagu yang dinyanyiin Regina, yang gak ada di list lagu gw, pasti langsung gw download lagu itu.
Yang bikin terkagum adalah Regina udah gagal enam kali untuk mengikuti audisi dan di Indonesian Idol sesi ke tujuh ini, perjalanannya malah mulus dan malah langsung jadi juara.
Yang selalu gw perhatikan setiap Regina selesai nyanyi dan dikomentarin juri, pasti terakhirnya dia selalu bilang "Puji Tuhan", bahkan hari dimana Regina dinyatakan masuk sebagai grand finalis, ucapan yang keluar "Terima Kasih Tuhan Yesus" dan "Tuhan Yesus itu baik banget", hanya 2 kata itu yang terus diucapkan Regina sebagai rasa syukurnya. don't you realize that Tuhan itu gak pernah terlambat, rencana Tuhan indah pada waktuNya, Regina menjadi bukti nyata, meskipun gagal, ikut audisi dari tahun 2004 dan baru bisa lolos Idol ke tujuh di tahun 2012, dia gak pernah nyerah, karena dia tahu bahwa ini bukan waktunya Tuhan, dan terbukti ketika pada waktunya, Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah, according to me, she deserves to be the winner.
Yah, terkadang begitu juga hidup kita, kita terlalu mudah untuk menyerah di awal, meninggalkan Tuhan ketika kita kecewa, padahal harusnya kita sadar bahwa ketika kita gagal atau ketika apapun yang kita inginkan tidak tercapai, itu artinya bukan waktu Tuhan atau mungkin bukan rencana Tuhan, but far in front of us, Tuhan udah nyiapin sebuah kebaikan dan rencana yang indah untuk hidup kita, dan ketika itu terjadi, itulah waktunya Tuhan.
tetap semangat, tetap optimis, selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah, dan selalu mengucap syukur untuk apapun yang terjadi.
so.. "if you want to feel rich, just count the things you have, that money can't buy, and you will feel blessed, because actually there's always something to be thankful for."
Happy Sunday all, Jesus bless Us! :)
Thursday, July 5, 2012
Count on Me
This song dedicated to all my friends and my best friend, I'm nothing without you guys, thank you for all your supports :)
My Day!
Well seperti yang gw bilang kalo liburan kali ini not bad buat gw.
kemarin gw, aley, webe, dan nui memutuskan untuk ketemuan lagi.
kalo orang bilang ini reunian buat kita ini udah bukan seperti reunian, mengingat kita sering banget menyempatkan waktu untuk ketemuan bareng, jadi ini udah semacam rutinitas buat kita dan bukan reunian.
Awalnya emang agak ngaret, soalnya yah kalian tau lah kalo cewek-cewek gitu kan suka agak ribet yah kalo mau jalan (hehehe) mesti ini lah, mesti itu lah, pokoknya mesti oke, dan entah kenapa gw berasa udah jadi semi ibu-ibu.
mendadak gw ngebayangin 7 tahun lagi ketika kita bertemu, gimana dialog kita nanti?
kalo sekarang pas ketemu dialognya "hai guys! wahh akhirnya ketemuan lagi, langsung kemana nih kita?" sambil ketawa-ketawa seneng, mungkin kalo 7 tahun lagi dialognya akan : "aduhh sorry yah guys telat, anak gw rewel tadi, mesti nganterin dia les dulu, eh tasnya oke deh, beli dimana? eh lu kurusan yah, senam dimana?" atau mungkin "eh sekolahan A oke lohh, hemm guru olahraganya ganteng! gw baru aja daftarin anak gw disana" (mungkin akan seperti itu dan ini agak mengerikan, mengingat dialog ibu-ibu yang sering gw denger seputar keriput, ngelangsingin badan dan ngurusin anaknya sekolah dan les yang dulu kalo gw denger gw cuma bisa menghela napas, mungkin beberapa tahun kedepan gw akan menjadi salah satu ibu-ibu itu, mengerikan).
Lanjut, pas sampe dan ketemuan di emporium, kita langsung memutuskan untuk nyebrang ke PJ, buat beli tiket nonton, anak-anak pada mau nonton amazing spiderman, sebenernya genre film kayak begini bukan tipe-tipe gw, tapi berhubung gw udah mendapat info kalo amazing spiderman beda dari film spiderman yang kemarin dan gak ada hubunganya sama sekali, alias independen, jadi yah gw ikutan aja.
selesai beli tiket kita langsung capcus ke shilin buat makan, dan yah buat ngobrol juga.
lagi-lagi gw ngebayangin hal yang sama, kalo sekarang perbincangan kita tentang cowok atau kuliah kita, mungkin beberapa tahun kedepan akan disibukkan dengan salon yang oke, tempat spa yang bagus, tas bermerk, atau keluh kesah ngurusin rumah tangga. yah mungkin bayangan gw terlalu jauh, tapi seperti yang gw bilang, who knows? we must move on everyday right? and day by day that's moment will be come true. *sighs*
Terlepas dari bayangan yang mengerikan itu.
setelah kita ngobrol dan makan sambil nunggu filmnya mulai, kita memutuskan untuk ke bioskopnya.
gw sama aley memutuskan beli popcorn di depan, sementara webe dan nui memutuskan untuk beli di dalem.
film mulai, hemm menurut gw filmnya kurang bagus, entah kenapa.
ternyata di hari yang sama koko dan ci Yana juga nonton film ini, hanya di tempat yang berbeda, dan komentarnya juga sama, koko kecewa dengan filmnya. yah seperti itulah kira-kira komentar gw juga.
pulangnya, webe di jemput mamanya, aley ketemuan sama cicinya, gw dan novi barengan naik busway.
karena rumah novi yang hanya memerlukan sekali naik busway jurusan Pinang Ranti - Pluit makanya gw pisah sama novi. gw harus transit, pertama naik jurusan Pinang Ranti - Pluit, terus transit di grogol ambil jurusan Pasar Baru - Kalideres.
psstt, I tell you, busway jurusan Pinang Ranti - Pluit much better than jurusan Pasar Baru - Kalideres.
terbukti dari bus nya. entahlah, terkadang gw berharap kalo seandainya bus jurusan Pasar Baru - Kalideres diganti bus nya dengan bus yang lebih layak seperti bus jurusan Pinang Ranti - Pluit.
Di halte grogol, yang jauh dari kata layak, gw nunggu dan seperti biasa busway jurusan Kalideres selalu membeludak antriannya, mengingat ini juga jam pulang kerja. ditengah-tengah keputusasaan karena udah nunggu cukup lama dan bus nya penuh terus, boro-boro berharap duduk, gw cuma berharap gw bisa nyelip di antrian ini dan segera masuk busnya, gak peduli dengan dempet-dempetan di dalem bus, toh gw juga udah sering dempet-dempetan di busway.
tapi sepertinya gak ada tanda-tanda hayalan gw menjadi kenyataan, karena daritadi aja yang bisa masuk cuma 3-5 orang di antrian yang panjang dan sesak ini. sampai tiba-tiba busway kosong berhenti dan membuka pintunya.. huaaa prise the Lord! gak cuma berhasil masuk tapi juga gw dapet tempat duduk, Tuhan emang baik, dan menyediakan tempat buat gw, buktinya meskipun gw berada di antrian paling belakang, gw tetep dapet tempat duduk dan tinggal sisa satu lagi.
gw udah seneng dan duduk tenang, mengingat kaki gw juga udah pegel karena jalan seharian dan nunggu bus yang lama.
sampai akhirnya sesuatu yang gak gw harapkan pun terjadi, busnya mogok, yah mogok sodara-sodara! MOGOK! (gw ulangin biar seru, kalian sambil bayangin busnya berhenti yah!)
keadaannya saat itu penumpang lumayan banyak dan merekapun berebutan untuk segera pindah ke busway lain (baca : kita di oper ke bus lain, semacam move on gitu deh.)
gw males desek-desekkan lagi dan memutuskan buat nunggu, gak peduli jadi penumpang yang terakhir dioper, toh yang penting buat gw gak desek-desekan lagi untuk masuk ke bus operan itu.
setelah tinggal sisa berlima, tiba-tiba sopirnya bilang ke kenetnya "itu pintu dibuka lebaran dikit lagi aja" (mungkin dia tau pintu yang kebuka kecil itu bikin penumpang susah keluar, dan bikin panas, karena kita berlima harus nunggu bus operan berikutnya dengan waktu yang gak bisa dibilang cepet), kita cuma duduk di bus mogok itu dengan muka datar sambil ngeliatin si kenet yang ngebuka paksa pintunya, sampai akhirnya si supir sok ide itu coba-coba nyalain busnya dan neken tombol pintu, tebak apa yang terjadi? bus sempet nyala sesaat dan pintunya berhasil bergerak tapi karena si supir salah neken, pintunya bukan bergerak kebuka malah nutup, setelah pintunya nutup bus kembali mati, kita diem. semua diem. hening. dan bengong.
kali ini bukan cuma kesel nunggu bus selanjutnya yang lama datengnya tapi juga bingung karena kita udah bener-bener kejebak didalem.
bus selanjutnya datang dan pintu gak bisa di buka, kita masih diem. sambil liatin si supir dan kenet yang membuka paksa pintunya. kita liatin dengan muka datar, sambil diem. ini awkward moment gw di hari itu. sampai bus operan itu gak sabar ngeliat pintu yang gak bisa kebuka dan memutuskan jalan, bisa bayangin gak bus operan yang udah ditunggu lewat gitu aja karena pintunya gak bisa kebuka? kita berlima lagi-lagi cuma diem dengan muka datar.
akhirnya pintu kebuka dengan paksa berkat kerja keras si supir dan kenet, dan kita nunggu lagi bus selanjutnya, kali ini gw gak mau tau mau itu bus penuh atau engga, gw harus masuk, nyelip atau desek-desekan juga udah jadi pertimbangan gw.
yah, bus selanjutnya dateng dan tepat sekali busnya penuh! saking penuhnya posisi gw pas mepet pintu, jaraknya cuma sebatas idung (bisa bayangin gak penuhnya gimana, sampe gw bisa merasakan ketakutan idung gw kejepit pintu saking gw gak bisa masuk kedalem lagi).
begitulah akhir perjalanan gw kali itu.
pesan gw : buat gubernur DKI Jakarta terpilih nanti tolong jangan muluk-muluk mikirin MRT, urusin busway dulu boleh kali pak!
kemarin gw, aley, webe, dan nui memutuskan untuk ketemuan lagi.
kalo orang bilang ini reunian buat kita ini udah bukan seperti reunian, mengingat kita sering banget menyempatkan waktu untuk ketemuan bareng, jadi ini udah semacam rutinitas buat kita dan bukan reunian.
Awalnya emang agak ngaret, soalnya yah kalian tau lah kalo cewek-cewek gitu kan suka agak ribet yah kalo mau jalan (hehehe) mesti ini lah, mesti itu lah, pokoknya mesti oke, dan entah kenapa gw berasa udah jadi semi ibu-ibu.
mendadak gw ngebayangin 7 tahun lagi ketika kita bertemu, gimana dialog kita nanti?
kalo sekarang pas ketemu dialognya "hai guys! wahh akhirnya ketemuan lagi, langsung kemana nih kita?" sambil ketawa-ketawa seneng, mungkin kalo 7 tahun lagi dialognya akan : "aduhh sorry yah guys telat, anak gw rewel tadi, mesti nganterin dia les dulu, eh tasnya oke deh, beli dimana? eh lu kurusan yah, senam dimana?" atau mungkin "eh sekolahan A oke lohh, hemm guru olahraganya ganteng! gw baru aja daftarin anak gw disana" (mungkin akan seperti itu dan ini agak mengerikan, mengingat dialog ibu-ibu yang sering gw denger seputar keriput, ngelangsingin badan dan ngurusin anaknya sekolah dan les yang dulu kalo gw denger gw cuma bisa menghela napas, mungkin beberapa tahun kedepan gw akan menjadi salah satu ibu-ibu itu, mengerikan).
Lanjut, pas sampe dan ketemuan di emporium, kita langsung memutuskan untuk nyebrang ke PJ, buat beli tiket nonton, anak-anak pada mau nonton amazing spiderman, sebenernya genre film kayak begini bukan tipe-tipe gw, tapi berhubung gw udah mendapat info kalo amazing spiderman beda dari film spiderman yang kemarin dan gak ada hubunganya sama sekali, alias independen, jadi yah gw ikutan aja.
selesai beli tiket kita langsung capcus ke shilin buat makan, dan yah buat ngobrol juga.
lagi-lagi gw ngebayangin hal yang sama, kalo sekarang perbincangan kita tentang cowok atau kuliah kita, mungkin beberapa tahun kedepan akan disibukkan dengan salon yang oke, tempat spa yang bagus, tas bermerk, atau keluh kesah ngurusin rumah tangga. yah mungkin bayangan gw terlalu jauh, tapi seperti yang gw bilang, who knows? we must move on everyday right? and day by day that's moment will be come true. *sighs*
Terlepas dari bayangan yang mengerikan itu.
setelah kita ngobrol dan makan sambil nunggu filmnya mulai, kita memutuskan untuk ke bioskopnya.
gw sama aley memutuskan beli popcorn di depan, sementara webe dan nui memutuskan untuk beli di dalem.
film mulai, hemm menurut gw filmnya kurang bagus, entah kenapa.
ternyata di hari yang sama koko dan ci Yana juga nonton film ini, hanya di tempat yang berbeda, dan komentarnya juga sama, koko kecewa dengan filmnya. yah seperti itulah kira-kira komentar gw juga.
pulangnya, webe di jemput mamanya, aley ketemuan sama cicinya, gw dan novi barengan naik busway.
karena rumah novi yang hanya memerlukan sekali naik busway jurusan Pinang Ranti - Pluit makanya gw pisah sama novi. gw harus transit, pertama naik jurusan Pinang Ranti - Pluit, terus transit di grogol ambil jurusan Pasar Baru - Kalideres.
psstt, I tell you, busway jurusan Pinang Ranti - Pluit much better than jurusan Pasar Baru - Kalideres.
terbukti dari bus nya. entahlah, terkadang gw berharap kalo seandainya bus jurusan Pasar Baru - Kalideres diganti bus nya dengan bus yang lebih layak seperti bus jurusan Pinang Ranti - Pluit.
Di halte grogol, yang jauh dari kata layak, gw nunggu dan seperti biasa busway jurusan Kalideres selalu membeludak antriannya, mengingat ini juga jam pulang kerja. ditengah-tengah keputusasaan karena udah nunggu cukup lama dan bus nya penuh terus, boro-boro berharap duduk, gw cuma berharap gw bisa nyelip di antrian ini dan segera masuk busnya, gak peduli dengan dempet-dempetan di dalem bus, toh gw juga udah sering dempet-dempetan di busway.
tapi sepertinya gak ada tanda-tanda hayalan gw menjadi kenyataan, karena daritadi aja yang bisa masuk cuma 3-5 orang di antrian yang panjang dan sesak ini. sampai tiba-tiba busway kosong berhenti dan membuka pintunya.. huaaa prise the Lord! gak cuma berhasil masuk tapi juga gw dapet tempat duduk, Tuhan emang baik, dan menyediakan tempat buat gw, buktinya meskipun gw berada di antrian paling belakang, gw tetep dapet tempat duduk dan tinggal sisa satu lagi.
gw udah seneng dan duduk tenang, mengingat kaki gw juga udah pegel karena jalan seharian dan nunggu bus yang lama.
sampai akhirnya sesuatu yang gak gw harapkan pun terjadi, busnya mogok, yah mogok sodara-sodara! MOGOK! (gw ulangin biar seru, kalian sambil bayangin busnya berhenti yah!)
keadaannya saat itu penumpang lumayan banyak dan merekapun berebutan untuk segera pindah ke busway lain (baca : kita di oper ke bus lain, semacam move on gitu deh.)
gw males desek-desekkan lagi dan memutuskan buat nunggu, gak peduli jadi penumpang yang terakhir dioper, toh yang penting buat gw gak desek-desekan lagi untuk masuk ke bus operan itu.
setelah tinggal sisa berlima, tiba-tiba sopirnya bilang ke kenetnya "itu pintu dibuka lebaran dikit lagi aja" (mungkin dia tau pintu yang kebuka kecil itu bikin penumpang susah keluar, dan bikin panas, karena kita berlima harus nunggu bus operan berikutnya dengan waktu yang gak bisa dibilang cepet), kita cuma duduk di bus mogok itu dengan muka datar sambil ngeliatin si kenet yang ngebuka paksa pintunya, sampai akhirnya si supir sok ide itu coba-coba nyalain busnya dan neken tombol pintu, tebak apa yang terjadi? bus sempet nyala sesaat dan pintunya berhasil bergerak tapi karena si supir salah neken, pintunya bukan bergerak kebuka malah nutup, setelah pintunya nutup bus kembali mati, kita diem. semua diem. hening. dan bengong.
kali ini bukan cuma kesel nunggu bus selanjutnya yang lama datengnya tapi juga bingung karena kita udah bener-bener kejebak didalem.
bus selanjutnya datang dan pintu gak bisa di buka, kita masih diem. sambil liatin si supir dan kenet yang membuka paksa pintunya. kita liatin dengan muka datar, sambil diem. ini awkward moment gw di hari itu. sampai bus operan itu gak sabar ngeliat pintu yang gak bisa kebuka dan memutuskan jalan, bisa bayangin gak bus operan yang udah ditunggu lewat gitu aja karena pintunya gak bisa kebuka? kita berlima lagi-lagi cuma diem dengan muka datar.
akhirnya pintu kebuka dengan paksa berkat kerja keras si supir dan kenet, dan kita nunggu lagi bus selanjutnya, kali ini gw gak mau tau mau itu bus penuh atau engga, gw harus masuk, nyelip atau desek-desekan juga udah jadi pertimbangan gw.
yah, bus selanjutnya dateng dan tepat sekali busnya penuh! saking penuhnya posisi gw pas mepet pintu, jaraknya cuma sebatas idung (bisa bayangin gak penuhnya gimana, sampe gw bisa merasakan ketakutan idung gw kejepit pintu saking gw gak bisa masuk kedalem lagi).
begitulah akhir perjalanan gw kali itu.
pesan gw : buat gubernur DKI Jakarta terpilih nanti tolong jangan muluk-muluk mikirin MRT, urusin busway dulu boleh kali pak!
Day 1
Liburan kali ini not bad lah buat gw, awalnya gw pikir bakalan banyak boringnya di rumah gak ngapa-ngapain, sehingga gw sendiri udah banyak siapin novel untuk jaga-jaga kalo emang liburan gw beneran boring.
tapi ternyata semua diluar dugaan, ternyata banyak temen-temen lama yang ngajak jalan, ketemuan, nongkrong, dan yah yang paling penting karena pelajaran photography gw udah dimulai kemarin.
Hemm.. mama bener belajar photography itu bikin ketagihan, bukti nyatanya mama, yang dari mulai seusia gw udah hobby sama photography ini dan sampe sekarang tetep hobby, apalagi kata mama setelah ada camera digital. mama memulai hobbynya dari jaman camera masih dikokang dan masih menggunakan roll film, dulu koleksi filter mama lengkap banget, dan semua peralatan fotonya juga lengkap, tentu aja dia bilang itu dibeli dengan menyisihkan uang jajan dan gajinya, tapi sayangnya 14 tahun yang lalu rumah gw pernah kebakaran dan semua perlengkapan photography mama abis kebakar, mau gak mau mama mulai lagi dari nol untuk membeli barang-barang itu, cuma karena kondisinya udah berkeluarga dan udah gak single lagi, mama jadi gak fokus-fokus amat sama hobbynya, terakhir mama beli camera jarang banget dipake, sampe mama berniat mau jual-jualin cameranya, tapi berhubung gw udah mulai tertarik buat belajar photography, mama jadi ngurungin niatnya itu.
Yah, kenapa gw bilang belajar photography itu bikin ketagihan? ceritanya kemarin ko Buyung udah ajarin dasar-dasarnya, mulai dari tentuin speed, diafragma, dan iso, dengan cepat gw bisa menyesuaikan semuanya, hebat yah? (boong deng, sebenernya karena ko Buyung kasi kuncinya kalo speed segini, diafragma dan isonya pake yang ukuran berapa buat pemandangan, kalo object orang sama gelap beda lagi ukurannya, yah karena kerjaan ko Buyung tiap hari megangin camera jadinya doi udah tau ukuran-ukurannya gw tinggal catet dan hafalin hahahaha) meskipun begitu tapi setiap jepretannya bagus gw jadi excited dan langsung pengen belajar macem-macem kayak foto-foto yang dihasilkan ko Buyung tapi yah as you knew bayi baru lahir kan gak mungkin langsung belajar lari, seperti itu lah filosofinya dan gw harus belajar setahap demi setahap dulu buat jadi ko Buyung.
Baru pertama kali belajar aja gw udah pengen punya camera yang kayak ko Buyung dan bujuk-bujuk mama beliin yang kayak doi dengan alasan kalo mau foto yang sama kayak ko Buyung cameranya juga kudu sama, tapi yahh mama gak bego-bego amatlah, pinteran dia kan kalo soal photography, jadi kata mama gw harus belajar dulu yang bener pake camera ini kalo fotonya memuaskan doi janji beliin yang kayak ko Buyung.
masalahnya disini adalah gw anak yang moody, kalo lagi demen belajar apapun bakalan gw tekunin tapi kalo udah bosen gw tinggalin, gak jarang jadinya cuma sekedar bisa, yah semoga aja si darah photography mama nularnya ke gw, soalnya koko belajar photography dan hasilnya standart-standart aja tuh hahaha, kan gak enak udah di dukung terus gw nya gak serius.
Oiya, bicara photography pasti yang paling menarik ketika kita mengcapture pemandangan, dan untuk memuluskan niat ini rencananya kita mau ke pulau YEY!! pulau, pantai hemmm best place in the world, as I said, I prefer to go to beach than another place. yah semoga aja jadi, kalopun nanti hasil jepretan gw gak memuaskan paling engga gw ke pantai, terus bisa main air laut, gak peduli dengan kulit gosong karena buat gw mendingan kulit gosong daripada gak kepantai hahaha so, nothing to lose kan :p
dan untuk hasil belajar kemarin belom bisa gw posting karena hampir 100% hasil yang bagus bukan bidikan gw sendiri, masih hasil bidikan ko Buyung jadi malu aja kalo posting karya orang uoo, as soon as possible I will make a new page for my photographic results.
tapi ternyata semua diluar dugaan, ternyata banyak temen-temen lama yang ngajak jalan, ketemuan, nongkrong, dan yah yang paling penting karena pelajaran photography gw udah dimulai kemarin.
Hemm.. mama bener belajar photography itu bikin ketagihan, bukti nyatanya mama, yang dari mulai seusia gw udah hobby sama photography ini dan sampe sekarang tetep hobby, apalagi kata mama setelah ada camera digital. mama memulai hobbynya dari jaman camera masih dikokang dan masih menggunakan roll film, dulu koleksi filter mama lengkap banget, dan semua peralatan fotonya juga lengkap, tentu aja dia bilang itu dibeli dengan menyisihkan uang jajan dan gajinya, tapi sayangnya 14 tahun yang lalu rumah gw pernah kebakaran dan semua perlengkapan photography mama abis kebakar, mau gak mau mama mulai lagi dari nol untuk membeli barang-barang itu, cuma karena kondisinya udah berkeluarga dan udah gak single lagi, mama jadi gak fokus-fokus amat sama hobbynya, terakhir mama beli camera jarang banget dipake, sampe mama berniat mau jual-jualin cameranya, tapi berhubung gw udah mulai tertarik buat belajar photography, mama jadi ngurungin niatnya itu.
Yah, kenapa gw bilang belajar photography itu bikin ketagihan? ceritanya kemarin ko Buyung udah ajarin dasar-dasarnya, mulai dari tentuin speed, diafragma, dan iso, dengan cepat gw bisa menyesuaikan semuanya, hebat yah? (boong deng, sebenernya karena ko Buyung kasi kuncinya kalo speed segini, diafragma dan isonya pake yang ukuran berapa buat pemandangan, kalo object orang sama gelap beda lagi ukurannya, yah karena kerjaan ko Buyung tiap hari megangin camera jadinya doi udah tau ukuran-ukurannya gw tinggal catet dan hafalin hahahaha) meskipun begitu tapi setiap jepretannya bagus gw jadi excited dan langsung pengen belajar macem-macem kayak foto-foto yang dihasilkan ko Buyung tapi yah as you knew bayi baru lahir kan gak mungkin langsung belajar lari, seperti itu lah filosofinya dan gw harus belajar setahap demi setahap dulu buat jadi ko Buyung.
Baru pertama kali belajar aja gw udah pengen punya camera yang kayak ko Buyung dan bujuk-bujuk mama beliin yang kayak doi dengan alasan kalo mau foto yang sama kayak ko Buyung cameranya juga kudu sama, tapi yahh mama gak bego-bego amatlah, pinteran dia kan kalo soal photography, jadi kata mama gw harus belajar dulu yang bener pake camera ini kalo fotonya memuaskan doi janji beliin yang kayak ko Buyung.
masalahnya disini adalah gw anak yang moody, kalo lagi demen belajar apapun bakalan gw tekunin tapi kalo udah bosen gw tinggalin, gak jarang jadinya cuma sekedar bisa, yah semoga aja si darah photography mama nularnya ke gw, soalnya koko belajar photography dan hasilnya standart-standart aja tuh hahaha, kan gak enak udah di dukung terus gw nya gak serius.
Oiya, bicara photography pasti yang paling menarik ketika kita mengcapture pemandangan, dan untuk memuluskan niat ini rencananya kita mau ke pulau YEY!! pulau, pantai hemmm best place in the world, as I said, I prefer to go to beach than another place. yah semoga aja jadi, kalopun nanti hasil jepretan gw gak memuaskan paling engga gw ke pantai, terus bisa main air laut, gak peduli dengan kulit gosong karena buat gw mendingan kulit gosong daripada gak kepantai hahaha so, nothing to lose kan :p
dan untuk hasil belajar kemarin belom bisa gw posting karena hampir 100% hasil yang bagus bukan bidikan gw sendiri, masih hasil bidikan ko Buyung jadi malu aja kalo posting karya orang uoo, as soon as possible I will make a new page for my photographic results.
Sunday, July 1, 2012
Senior High School
Gw kangen sama masa-masa SMA gw.
Bermula dari laptop gw yang harus di service karena data-datanya gak bisa dibuka yang akhirnya mengharuskan gw menginstall ulang semua program.
ceritanya gw mau nonton dvd tadi, berhubung mata gw udah sepet ngeliat tulisan gara-gara kebanyakan baca novel, gw memutuskan buat ke pujasera nyari dvd, dvdnya juga bukan dvd baru koq, film lama yang kebetulan gw kangen sama filmnya terus males nyari di tumpukan dvd-dvd makanya gw tadi emang sengaja beli lagi ini film, sebenernya bukan karena faktor males juga si, ada faktor yang meyakini gw kalo dvd udah kelamaan kadang filmnya udah gak bagus lagi, apalagi dvd bajakan hehehe..
makanya daripada emosi nontonnya mending gw beli baru aja.
Sampe rumah dan saatnya untuk memanjakan diri di kamar, nonton di laptop. tapi ternyataaaaa.... *jeng jeng jeng jeng* engga ada power dvdnya, belom gw install tepatnya hhhhhhh... semua rencana santai ini berakhir dengan mencari dvd power dvd untuk di install (bingung gak bacanya?)
biasa ada tempatnya yang khusus buat dvd-dvd komputer tapi ternyata si power dvd ini gak ada disana, dan gw baru inget kalo terakhir gw pake, gak gw taro lagi di tempatnya.
akhirnya gw pun memutuskan untuk membongkar-bongkar seisi meja belajar gw, but guess what?! bukannya ketemu itu dvd malah gw ketemu 1 file yang isinya berkas-berkas SMA dulu :')
dimulai dari kartu ujian masuk SMA yang masih terpampang muka sekia gw waktu SMP, jujur aja gw langsung refleks ketawa ngeliatnya (maaf untuk kepentingan pencitraan gambar yang dimaksudkan tidak dapat ditampilkan di blog ini, atas pengertiannya saya ucapkan terima kasih.)
terus disana ada jadwal gw ikut ujian masuk, disana ditulis gw ikut gelombang I pas ujian.
terus gw sempet membuka-buka rapot gw, yang disini gw inget banget masa-masa gw pindah dari SMP ke SMA adalah masa-masa yang sulit mengingat SMP gw dulu santai banget pelajarannya dan jaraknya dari rumah bisa ngesot (saking deketnya kadang buang air aja gw pulang dulu ke rumah *oke ini lebay, mana boleh si lagi pelajaran balik-balik ke rumah!*)
yahh tapi deketnya si bener, rumah gw juga sempet dijadiin markas sama anak-anak, apalagi kalo lagi ada tugas kelompok atau belajar bareng, terus pas masuk SMA gw mulai merasa kewalahan, pertama soal jarak kedua soal tugas-tugasnya yang banyak, padahal waktu SMP gw jarang dapet tugas, saking jarangnya sampe bisa bikin geng motor uoooo boong-boong, serius bagian ini boong.
oke lanjut yang seriusan yah.. nah jadi intinya ketika gw liat rapot kelas 10 gw, gw merasakan kembali perjuangannya, like a famous quote "the beginning always the hardest part".
Kemudian gw naik ke kelas 11, disini gw merasakan yang namanya kelas IPS dan temen-temen XIIPS2 yang gak pernah bisa gw lupain, mulai dari kejadian-kejadian dikelas sampe suasana study tour ke Jogja, semuanya bikin kangennn :')
Dan sampailah ketika gw menemukan secarik kertas yang terdapat kalimat "LULUS / TIDAK LULUS"
yahh secarik kertas itu adalah akhir dari masa SMA gw, akhir dari perjuangan SMA gw, dan akhir dari yang namanya menggunakan seragam putih abu-abu.
gw inget ketika kelas 12, dimana waktu itu beberapa bulan menjelang UAN dan kita disibukkan dengan pelajaran tambahan, gw inget ketika gw, aley, novi takut banget gak bisa ngelewatin UAN dan webe yang selalu semangatin kita, karena diantara kita bertiga webe yang paling pinter, gw inget ketika kita berempat ngebuat janji khusus sama guru-guru yang mata pelajarannya di UAN kan, kita belajar sampe sore dan webe yang ngebantuin kita. gw inget ketika di tempat les, angela sama beby yang juga temen sekolah gw yang kursus di tempat les yang sama kayak gw belajar bareng sampe malem dan kita ngerjain soal-soal UAN, dan gw inget betapa paniknya gw ketika ada soal yang gak bisa gw jawab atau nilai TO yang rendah yang bisa bikin gw down karena gw berpikir gw gak akan lulus UAN, semuanya udah gw alami dan sudah gw lewati, dan ketika gw menerima secarik kertas itu perasaan gw lega sekaligus tau kalo gw akan berpisah sama temen-temen, sahabat-sahabat, dan guru-guru gw, gw sadar akan ada momen dimana gw akan merindukan seragam SMA, dan momen itu terjadi saat ini, ketika gw menulis post ini.
waktu cepet banget berlalu, webe kuliah di UPH, aley di Untar, novi di Binus, dan gw sendiri di UMN, bahkan tanpa terasa kita udah mau memasuki semester 3.
Lebih dari itu, gw menemukan amplop yang didalamnya bertuliskan pesan-pesan untuk gw.
jadi ceritanya gini, setiap tahun anak kelas 12 pasti pergi reat-ret, dan waktu acara reat-ret itu, pembinanya mewajibkan setiap anak untuk membuat amplop yang bertuliskan nama kita masing-masing, amplop-amplop itu kemudian di tempel di whiteboard, nah setiap abis sesi atau malem hari kalo belom tidur kita boleh masukin pesan-pesan atau apapun juga yang kita tulis dikertas kecil terus kita masukin ke amplop salah satu teman kita, kita bebas untuk memasukkan pesan ke amplop siapapun yang ada di whiteboard itu, hari terakhir amplop akan di lem dan dikasi ke pemiliknya masing-masing.
gw ngebuka amplop itu lagi, ada yang bikin gw ketawa dan ada yang bikin gw terharu..
yah intinya perasaan itu mungkin cuma gw yang tau.
hemm kalo boleh nulis pesennya disini gw mau menjawab yang dari webe, novi, sama aley : yes pals i will be there for you all, and i won't forget yall..
terus buat si daniel : gw gak bakalan gosip lagi, lebih tepatnya lu yang gak tau gw ngegosip apa engga, kan beda kampus :D
dan yang terakhir petrus : gw gak ngerti trus kata-kata lu itu apaan, kayaknya gak ada rahasia juga hahaha
kenapa gw memilih mereka, pertama karena webe, aley, dan nui menuliskan pesan yang intinya hampir sama untuk gak melupakan mereka, dan meminta gw untuk tidak pernah berubah buat mereka.
kalo si daniel, dia emang sering banget ngeledekin gw ngegosip dikelas padahal gw gak gosip juga si, mungkin setiap dia denger gw ngoceh kayak ngegosip padahal waktu kelas 12 itu gw, webe, aley, sama nui sibuk ngomongin kampus terus.
nah kalo si petrus, dia satu-satunya yang menulis pesan aneh dengan nada puitis yang gak jelas apaan -_-'
mungkin nanti ketika gw ketemu petrus lagi gw akan meminta penjelasan, mungkin.
tapi lebih dari itu, gw mau ketika gw ketemu dengan teman-teman SMA gw lagi nanti, kita semua udah jadi orang sukses!!! *aminnn, kabulkan lah doa ini ya Tuhan.*
Subscribe to:
Posts (Atom)